Kedua kalinya ke India, kali ini saya mendarat di Bandara Indira Gandhi di kota New Delhi. Dari sana, saya langsung bergegas menuju Railway Station, yang berada di pusat kota New Delhi, dan dapat ditempuh dengan kereta bandara dengan waktu tempuh 20 menit, dan harga karcis yang hanya 60 Rupee atau sekitar 12,700 Rupiah. Murah banget dibanding kereta bandara Jakarta yang 70rb, atau Medan di angka 100rb Rupiah.
Tiba di Railway Station, tiba-tiba saya distop dan diarahkan oleh seseorang untuk membeli karcis di satu tempat yang ditunjuk oleh arah tangannya. Sebagai orang yang selalu waspada, dalam hati membatin, “ini pasti scam“ dan kemudian saya berlalu cepat meninggalkan orang itu, langsung ke stasiun yang kala itu sangat-sangat ramai, mulai dari yang tidur2an di lantai stasiun, sampai dengan antrian mengular beberapa loket dan cukup semrawut. Semua orang saling selak.
Tujuan saya ke stasiun hanya satu, yaitu mengkonfirmasi pesanan tiket kereta saya menuju kota Dehradun, yang mana terakhir dicek masih dalam status Waiting list. Harapannya, status tersebut sudah berubah menjadi Confirmed dan saya dapat tempat duduk ke sana. Akan tetapi, sayangnya ternyata status tiket masih Waiting list dan terpaksa harus balik kanan, dan menginap semalam di New Delhi.
Balik lagi, kenapa menjadi Turis di India sangat spesial? Karena paginya di penginapan, seorang bule bilang, bahwa di railway station ada antrian khusus Turis, jadi tidak perlu antri seperti lokal. Dan dari salah satu informasi lainnya, saya menemukan kalau turis mendapatkan kuota khusus untuk tiket kereta api. Jadi ketika cek online sudah habis, maka dimungkinkan di loket khusus turis tersebut, tiket masih tersedia. Maafkan saya bapak-bapak di stasiun tadi, saya sudah terlanjur curiga.
Kemudian ketika saya berkungjung ke Agra, ada jalur khusus turis layaknya VIP untuk akses masuk ke dalam Taj Mahal, tanpa harus antri panjang. Hal yang sama di Red Fort, di kota New Delhi, tanpa harus antri panjang, dengan lincahnya saya diarahkan untuk menembus (baca: nyelak) antrian mengular. Untuk loket pembelian tiket juga, selalu disediakan loket khusus turis. Sebagai negara dengan jumlah populasi nomor dua terbanyak di dunia, sebagai turis saya beruntung, menjadi spesial di antara 1.3 miliar total penduduk India. Jadi kalau ada yang ke India, pastikan ke loket khusus turis, dan pastikan antri di jalur khusus turis ya 🙂